Info Jatim Grup 19:41 A+ A- Print Email
Gresik, infojatim.com - Motto Berani Transparan Mengungkap Membantu Yang Belum Terungkap.


Dalam rangka meningkatkan pelayanan kualitas pendidikan di tingkat SD, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah Gencar melakukan pembinaan pada beberapa Tenaga pendidikan di SD negeri dan swasta. Selain itu, Pembinaan ini juga akan direncanakan dilakukan di seluruh lembaga pendidikan yang berada dibawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik. Jumat (17/03/2023).

Hal ini dilakukan karena menurutnya, Penilaian layanan pendidikan di Gresik saat ini dinilai kurang maksimal. Ini terjadi karena kurangnya upaya dalam melayani masyarakat yang umumnya sering berinteraksi dengan sekolah.

Wabup mengatakan, terkait layanan pendidikan, Pemerintah Kabupaten Gresik masih belum dapat sepenuhnya memberikan bantuan 100%. Maka, dirasa perlu untuk saling bekerjasama antar pemerintah dan sekolah, sehingga dapat menciptakan inovasi yang menarik dalam meningkatkan kualitas sekolah masing-masing.


"Intinya, harus ada kolaborasi dan sinergi antar instansi pendidikan dan kepala sekolah. Tetap saling belajar satu sama lain dan jangan minder. Yang muda tanya kepada yang senior dan yang senior jangan pelit ilmu." ujar wabup yang akrab disapa Bu Min itu.

Menurut Bu Min, koordinasi menjadi hal yang penting dalam meratakan tingkat pelayanan di sekolah. Ini dikarenakan, penilaian kedepan akan berbasis sampling. Dimana hanya beberapa sekolah yang dinilai sebagai rujukan.

"Nanti penilaian kedepan akan berbentuk sampling. Jadi tidak semua lembaga yang dinilai, tapi hanya beberapa saja. Maka, apabila sekolah yang dijadikan sample dinilai jelek, otomatis sekolah yang lain terkena imbasnya." ucapnya.

Oleh karenanya, upaya dalam mensinkronkan dokumen antar sekolah juga menjadi hal yang penting untuk dilakukan.

Disisi lain Bu Min juga menyoroti bahwa 70% infrastruktur sekolah di Gresik ada beberapa yang kurang layak. Kedepannya, Bu Min bersama jajaran dinas terkait akan berkolaborasi untuk mengupayakan hal tersebut.

Ditempat yang sama, Kadispendik Gresik S. Haryanto mengatakan, solusi dalam mengembangkan sarana dan prasarana sekolah dapat dengan memanfaatkan dana CSR industri sekitar dan ikut serta dalam program UPZ.


"Memang kita sadari bersama, kita masih banyak kekurangan. Karena kalau menggantungkan APBN dan APBD saat ini cukup sulit, karena jatahnya agak dikurangi pusat untuk refocusing yang lain." ujar Kadispendik.

Sementara itu, Kadispendik berharap agar hal tersebut tidak membuat proses pendidikan kendor. Dia berpesan agar seluruh lini dapat memberikan yang terbaik sebagai fasilitator pendidikan.

"Untuk para kepala sekolah, pengawas, dan penilik, ayo coba memberikan pelayanan dari hati. Jangan sampai pilih kasih dan berakibat menelantarkan anak didik kita. Karena kita ini bekerja dalam rangka menjadi fasilitator untuk anak didik kita" pungkasnya.

Selain Bu Min dan Kadispendik, agenda kali ini juga dihadiri oleh Kepala Bidang Kependidikan Muntadhim Muttaqwa, Pengurus KKKS Kecamatan Bungah, Sidayu, Ujungpangkah, Dukun, dan Panceng, serta Kepala Sekolah SD Negeri dan Swasta Wilker Utara.


Untuk Diketahui, dalam agenda ini diikuti oleh SD negeri dan swasta di wilayah kerja Kecamatan Bungah, Sidayu, Dukun, Ujungpangkah, dan Panceng yang berjumlah 93 SD.


Sementara itu ditambahkan oleh pimpinan redaksi infojatim.com bahwa pendidikan sangatlah penting apa yang sudah disampaikan oleh Bu Min Wabup Gresik untuk memajukan pendidikan kita harus ada kolaborasi dan sinergi antar instansi  pendidikan dan kepala  sekolah, intinya dalam memberikan pelayanan pendidikan jangan sampai pilih kasih," Harapnya. (RZ/TH)
Pendiri Penanggung Jawab Redaksi infojatim.com : Arifin S,Zakaria

Post a Comment