Info Jatim Grup 08:51 A+ A- Print Email
Gresik, infojatim.com - Motto Berani Transparan Mengungkap Membantu Yang Belum Terungkap.


Pemerintah Kabupaten Gresik mengadakan Bakti Sosial Aksi Bersih-Bersih Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas, wilayah Desa Cangkir Kecamatan Driyorejo, Jum'at (10/03/2023). 

Kegiatan ini digelar sebagai rangkaian peringatan hari jadi Pemkab Gresik ke-49 sekaligus hari jadi Gresik yang ke-536.


Untuk Diketahui, aksi bersih-bersih sungai yang diinisiasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik ini, melibatkan ratusan personal dari berbagai unsur masyarakat. Mulai dari perwakilan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik, perusahaan sekitar, pelajar, pasukan kuning, hingga pegiat lingkungan. Belasan truk pengangkut sampah, perahu karet dan dua unit excavator juga sudah disiapkan untuk membantu kelancaran kegiatan tersebut.

"Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengajak seluruh elemen masyarakat agar turut melestarikan lingkungan, demi keberlangsungan anak cucu kita," ujar Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah saat memimpin apel persiapan sekaligus pelepasan relawan.



Perempuan yang kerap disapa Bu Min juga sebagai penerus Kartini ini  juga berharap pelaksanaan kegiatan serupa bisa terus berkelanjutan dan tidak berhenti satu kali ini saja.

"Harapannya dengan adanya aksi bersih-bersih ini dapat menjadi momen penyelamatan sungai dari sampah dan polutan baik dari limbah domestik maupun limbah cair industri. Serta meningkatkan semangat masyarakat dalam pelestarian lingkungan di wilayah sungai Kabupaten Gresik," pungkasnya.

Permasalahan sampah tengah menjadi salah satu prioritas di Kabupaten Gresik. Data dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik mencatat, sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngipik rata-rata sebanyak 720 M³ per hari. Dimana 80% sampah dihasilkan dari sampah rumah tangga.

Sampah rumah tangga terutama di wilayah Kota Gresik (Gresik, Kebomas, dan Manyar), 86 % telah ditangani dengan metode yang baik yaitu diangkut dengan petugas kebersihan dan dikomposkan. Sisanya sebesar 14% belum ditangani dengan baik.

Lebih lanjut, saat ini tengah dilakukan proses pembangunan TPA di wilayah belahan yang akan menampung sampah di wilayah Gresik selatan. Sampah yang dibuang di sungai juga merupakan salah satu penyumbang bencana hidrometeorologi berupa banjir, Apalagi dengan curah hujan yang sangat tinggi beberapa waktu terakhir.


Selain sampah, fokus lain yang tak kalah penting adalah pencemaran sungai. Pertumbuhan Gresik sebagai kota industri dan tingginya investasi yang masuk harus sejalan dengan kesadaran menjaga lingkungan. 

Sementara itu di tambahkan oleh pimpinan redaksi infojatim.com dengan adanya Gelar Aksi Bersih - Bersih DAS Brantas yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik sangat mengapresiasi kegiatan tersebut  , karena Harapan kita kegiatan tersebut jangan sampai satu kali ini saja, benar apa yang disampaikan oleh Bu Min Wabup Gresik, karena dapat untuk mengajak masyarakat ikut serta dalam melestarikan lingkungan, dimana saat ini Gresik di bawah kepemimpinan Gus Yani Bupati Gresik untuk Gresik dalam perubahan-perubahan makin lebih baik, " Ungkapnya. (TH)
Pendiri Penanggung Jawab Redaksi infojatim.com : Arifin S,,Zakaria

Post a Comment