SURABAYA infojatim.com - Anggota Dewan Pendidikan Kota Surabaya Murpin Josua Sembiring mengungkapkan penerapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi bisa meningkatkan kualitas sekolah. Sistem tersebut akan memeratakan kualitas pendidikan di seluruh Kota Surabaya.

Murpin menganggap masyarakat masih terjebak dengan dikotomi favorit dan tidak favorit tentang sekolah yang akan menjadi tempat belajar anaknya. 

Anggapan tersebut menimbulkan ketakutan orang tua bahwa anaknya tidak bisa berkembang jika tidak sekolah di instansi yang dianggapnya favorit. Padahal selama ini prestasi dan kecerdasan anak ditentukan oleh motivasi belajar yang tinggi. 

"Saya mengatakan ya, ada lima anak masuk sekolah favorit kemudian berhasil dan berprestasi. Ternyata, mereka bisa berhasil karena mengikuti bimbingan belajar (bimbel) di luar jam sekolah, sekaligus memotivasi anak itu sendiri," katanya. 

Menurutnya, jika masih ada pelajar yang mengikuti bimbel di luar jam sekolah berarti guru dan sekolahnya belum mampu untuk memberikan pemahaman yang cukup untuk siswa. 

Murpin menilai permasalahan itu harus diselesaikan oleh guru maupun siswa. Apalagi membandingkan jam belajar yang cukup padat dalam sehari di sekolah. 

"Lah kemana saja selama satu semester itu kok tidak bisa menguasai materi? Sedangkan di bimbel dua atau tiga hari saja sudah bisa menguasai," kata dia. 

Ia menjelaskan kreativitas dan kualitas guru harus segera ditingkatkan agar peraturan sistem zonasi yang dikeluarkan pemerintah pusat dapat dijalankan sebagaimana mestinya. 

"Jadi kita harus desak pemerintah kota agar sekolah favorit itu tidak hanya satu sekolah saja, tapi juga ada di seluruh wilayah kota Surabaya," kata Murpin. Sampai berita ini diturunkan, Rabo (8/5/19). 

Ia menyarankan agar ada wadah untuk memberikan penyaringan dan juga pelatihan untuk memunculkan guru yang kreatif dan berkualitas. Tapi harus dibarengi dengan jaminan kesejahteraan terhadap profesinya sebagai guru. 

"Jadi di luar negeri itu guru upahnya besar karena mencerdaskan generasi bangsa. Dan pastinya disegani oleh murid dan juga orang tuanya," kata dia. 

Menurutnya, dengan kesejahteraan guru yang terjamin akan memunculkan pengajar yang kreatif dan berkualitas. Apalagi saat ini dalam kegiatan sehari-hari sudah menggunakan sistem digital atau internet. 

Murpin mengatakan dengan guru yang kreatif akan mendorong siswa untuk berpikir secara kritis dan aktif. Ia mencontohkam seorang guru menyiapkan bahan ajar secara online, sebelum belajar dimulai setiap siswa belajar mandiri, dan setelahnya diadakan diskusi interaktif antara guru dan siswa. 

"Anak sekarang itu sudah mempunyai kemampuan untuk mencari ilmu sendiri, itu namanya pendewasaan dalam pendidikan," katanya. 


Partner Mitra Arifin s.zakaria Infojatim.com (Pendiri dan penanggung jawab Redaksi)

Post a Comment