GRESIK,(infojatim.com) - Dalam rangka penilaian Adipura tahun 2017, Pemerintah Kabupaten (pemkab) Gresik menggelar Sosialisasi sekaligus Pembinaan Program Adipura yang dihadiri oleh Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa Dr. Drs. Sugeng Priyatno dan dihadiri para pimpinan SKPD di lingkungan pemkab Gresik serta seluruh komponen pendukung Adipura se-Kabupaten Gresik dan bertempat di ruang Putri Cempo kantor Bupati Gresik, Kamis (02/03/2017).

Wakil Bupati Gresik yang juga menghadiri kegiatan tersebut dalam sambutannya mengatakan bahwa program Adipura merupakan salah satu program strategis Kementerian Lingkungan Hidup yang mempunya maksud dan tujuan untuk mendorong pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan kota yang bersih dan teduh dengan menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Pemerintahan yang baik (good governance) dan tata Kelola Lingkungan yang baik (Good Environment Governance).

Lebih lanjut dijelaskan, program Adipura kali ini lebih menitikberatkan pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Karena bobot penilaian TPA sangat tinggi disbanding indikator penilaian yang lain, yakni 75 persen.

“Program Adipura meningkat, yakni Adipura sebagai kota bersih, teduh dan sehat. Indikatornya kualitas lingkungan dan kota yang bebas sampah dan sebagainya,” papar Wabup Qosim.

Oleh sebab itu, orang nomer dua di Gresik tersebut mempunyai keinginan untuk menjadikan TPA sebagai destinasi wisata baru berbentuk edukasi yang dapat menjadi pusat kajian dan riset bagi seluruh unsur terutama dunia pendidikan.

“Mudah-mudahan dapat terwujud, sehingga Gresik mempunyai destinasi wisata unik berwawasan edukasi sekaligus sebagai pusat riset bagi dunia pendidikan maupun seluruh lapisan masyarakat,” ujar Wabup Qosim.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup mengatakan bahwa menjadi masyarakat yang peduli kebersihan harus militant dan mengkampanyekan perilaku hidup bersih. “Kami berharap piala adipura kembali kita raih, dan kita harus menjadi militant dalam mengkampanyekan perilaku hidup bersih dan sehat, utamanya dalam menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Sumarno.

Kabag Humas dan Protokol pemkab Gresik Suyono mengatakan bahwa penerapan perilaku hidup bersih dan menjaga lingkungan agar tetap bersih, memerlukan dukungan semua pihak.

“Selain pemerintah dan dinas terkait, kami juga memerlukan dukungan semua pihak termasuk masyarakat, agar upaya kita menjadikan kawasan Gresik bersih dan bebas sampah dapat terwujud. Sehingga penghargaan seperti piala Adipura dapat kita raih seperti apa yang kita harapkan bersama,” pungkas Suyono.ARZ

Post a Comment