GRESIK,(infojatim.com) - Ibu-ibu isteri Nelayan Desa Sukorejo Kecamatan kebomas Kabupaten Gresik Jawa Timur ini tampak antusias ketika Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gresik memberikan pelatihan selama tiga hari di balai desanya.

Semangat para ibu yang sehari-hari membantu suaminya mengolah hasil laut ini termotifasi, karena pada pelatihan yang dihelat sebagai kegiatan peningkatan mutu produk IKM olahan ikan adalah bagian dari pekerjaannya sehari-hari. Memang selama ini para isteri Nelayan Desa Sukorejo ini mengolah hasil laut terbatas pada pembuatan krupuk atau hanya dijual mentah di kawasan sekitar.

Tak heran, ketika para tenaga professional dari salah satu pabrikan frozen fish di Gresik ini pada Rabu (1/3/2017) memberikan teknik pengolahan ikan. Para ibu-ibu ini tampak antusias mengikuti. Selama tiga hari, mereka diberi berbagai materi dalam membuat berbagai olahan ikan, mulai dari pembuatan otak-otak ikan, abon ikan, bakso ikan, ekado, fish stick dan sosis ikan.

Mendapat ilmu dan ketrampilan yang baru, Rosyidatul Chabibah salah seorang peserta menyatakan tertarik untuk mengembangkan. Dia merasa optimis, karena selama ini ikan-ikan yang dihasilkan Nelayan kadang dijual murah bila musim ikan. “Kalau para ibu-ibu disini bisa membuat bakso ikan atau produk yang lain. Pasti kami bisa memasarkan dengan harga yang lebih bersaing. Karena kami punya bahan ikan sendiri hasil tangkapan suami” katanya optimis.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gresik Agus Budiono mengatakan dipilihnya pelatihan berbagai olahan ikan di desa ini karena sesuai dengan karakteristik desa setempat. “Embrio usaha pengolahan ikan di desa Sukorejo ini sudah ada. Selama ini, para ibu sudah piawai memproduksi kerupuk ikan. Namun karena tidak ada sentuhan manajemen yang baik, maka hasilnya kurang optimal” kata Agus kepada kabag Humas Suyono.

Pihaknya berharap, dari pelatihan ini, para IKM yang sudah ada di Desa Sukorejo ini bisa tumbuh dan berkembang lebih baik. “Nantinya tak hanya kerupuk yang diproduksi, tetapi ada produk ikan lain yang bisa dipasarkan lebih luas. Sehingga ada peningkatan kesejahteraan masyarakat Nelayan,” harap Agus.

Untuk mencapai seperti yang diharapkan, Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gresik juga menggandeng PT Petrokimia Gresik untuk membantu permodalan, Polres Gresik yang memberikan pengetahuan tentang produk legal, serta BP POM yang memberikan pengetahuan tentang pengawasan produk mamin.

Sementara kepala Desa Sukorejo, Fatkhur Rokhman menyambut gembira pelatihan yang dilaksanakan oleh Pemkab Gresik kepada para ibu-ibu di desanya. “Kami melihat pelatihan ini sangat tepat. Mengingat desa kami desa Nelayan yang sebagian besar masyarakatnya hidup dari usaha Nelayan”, ujar Fathur.

Menurutnya, saat ini ada ratusan Nelayan yang mengoperasikan sebanyak 130 kapal dan perahu. Fatkhur mengaku, selama ini para Nelayan memasarkan hasil laut terbatas pada pasar terdekat. Dia berharap dengan pelatihan ini, maka hasil laut bisa diolah sehingga bisa dipasarkan lebih luas. Pada akhirnya masayarakat Nelayan Desa Sukorejo lebih sejahtera.ARZ

Post a Comment