Lumajang, Jatim, infojatim.com -  Motto Berani Transparan Mengungkap Membantu Yang Belum Terungkap. 

Bencana Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember 2021 yang lalu ini yang terdampak adalah kab Lumajang dan Kab Malang Jatim, dalam hal ini perkembangan pengamatan aktivitas Gunung Api Semeru  bagi masyarakat yang terdampak untuk Kab. Lumajang dan Kab. Malang Jawa Timur pada hari Senin 20 Desember 2021 dari pukul 06.00 s.d 12.00 WIib 

Sampai saat ini situasi kondisi wilayah yang terdampak Erupsi Gunung Semeru adalah Kab Lumajang dan kab Malang Jatim kondisi 
Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat dengan  Suhu udara 24-32 °C. 

Kita harus waspada dan hati hati Aktivitas awan panas guguran masih berpotensi terjadi dikarenakan adanya endapan aliran lava (lidah lava) dengan panjang aliran ± 2 km dari pusat erupsi. Aliran lava tersebut masih belum stabil dan berpotensi longsor terutama di bagian ujung alirannya, sehingga bisa mengakibatkan awan panas guguran.

Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Api Semeru. Didukung data dari BMKG diperkirakan musim hujan masih akan berlangsung selama 3 bulan kedepan, Secondary explosion juga berpotensi terjadi di sepanjang aliran sungai apabila luncuran awan panas yang terjadi masuk/kontak dengan air sungai, " Ujarnya, ". 

Sehingga apa yang kita harapkan semua  rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. 

Dalam hal ini tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Dan tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).


Sejauh ini kita tetap mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang Gunungran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Agar masyarakat tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas Gunung Api Semeru,dan mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB dan K/L, Pemda, dan instansi terkait lainnya, " Ujarnya, ". 
( Ari Kurniawan Z)  


Pendiri Penangung Jawab Redaksi 
Arifin S.Zakaria

Post a Comment