Info Jatim Grup 14:29 A+ A- Print Email

Bali, infojatim.com - Motto Berani Transparan Mengungkap Membantu Yang Belum Terungkap.

Foto atas: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Saat menghadiri pembukaan pertemuan tahunan keenam Asean Smart Cities Network (ASCN) 2023 yang diselenggarakan di Intercontinental Bali Resort, Badung Bali, pada Rabu (12/7).

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menghadiri pembukaan pertemuan tahunan keenam Asean Smart Cities Network (ASCN) 2023 yang diselenggarakan di Intercontinental Bali Resort Badung Bali, pada Rabu (12/7).

Di kesempatan tersebut, Khofifah menyatakan, bahwa Jawa Timur siap dan optimis mampu menghadapi serta sekaligus menjawab tantangan ke depan seiring dengan mulai banyaknya kabupaten/kota di Jatim yang secara bertahap telah bertransformasi menjadi smart city.

"Beberapa kabupaten/kota di Jatim secara bertahap  mulai bertransformasi menjadi smart city. Dan ini menjadi kebutuhan  karena perkembangan teknologi dan digitalisasi yang sudah semakin pesat. Sehingga layanan publik maupun sistem yang ada di pemerintah daerah  harus berbasis teknologi,” tegasnya.

Menurutnya, ia meyakini bahwa secara bertahap 38 kabupaten kota di Jatim siap untuk bertransformasi menuju implementasi smart city.

Foto: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Saat menghadiri pembukaan pertemuan tahunan keenam Asean Smart Cities Network (ASCN) 2023 yang diselenggarakan di Intercontinental Bali Resort, Badung Bali, pada Rabu (12/7).

"Saya yakin seluruh kabupaten/kota di Jatim siap menjawab tantangan kedepannya untuk menjadi smart city," ungkapnya.

Selain itu Khofifah juga menambahkan, bahwa kesiapan dalam menghadapi tantangan smart city harus dibekali dengan berbagai upaya yang nyata. Seperti melakukan sosialisasi dan edukasi terkait pemanfaatan digitalisasi di berbagai sektor mulai layanan pendidikan, kesehatan, kependudukan dan sebagainya.

"Tantangannya bukan sekedar jaringan dan jangkauan internetnya tetapi juga literasi digital dari masyarakat itu sendiri, serta keamanan cybernya," imbuhnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk kesiapan menghadapi tantangan smart city juga perlu dilakukan dengan pemerataan jaringan infrastrukturnya. Sehingga di berbagai pelosok juga bisa mengakses internet dan pelayanan kependudukan di berbagai sektor juga terus bisa dimaksimalkan.

Oleh sebab itu, Implementasi teknologi informasi adalah poin penting dari inisiasi smart city. Namun di sisi lain masih ada  daerah tertentu di Jatim dan di Indonesia yang masih belum bisa mengakses internet.

"Ada beberapa yang memang masih bisa dilakukan dengan pendekatan hybrid dan ada yang memang masih harus manual karena ada di area  blank spot," tuturnya.

Khofifah menegaskan, ini menjadi PR kita untuk bersama-sama dapat menyelesaikannya. Pasalnya tipologi masyarakat Indonesia yang terdiri dari empat macam yaitu masyarakat informatif, industri, agriculture dan pre-agriculture menjadi tantangan  tersendiri.

"Ada masyarakat yang memang secara tradisional masih sangat kental. Maka upaya sosialisasi dan edukasi akan pentingnya internet dan digitalisasi, harus diperkuat dan perlu effort luar biasa," jelasnya.

Tak hanya itu, Gubernur Jawa Timur itu juga menuturkan bahwa smart city perlu didukung dengan langkah-langkah inovatif yang dilakukan oleh ekosistem kota dalam mengatasi berbagai persoalan dan meningkatkan kualitas hidup manusia dan komunitas yang ada.

"Oleh karenanya, dibutuhkan kajian menyeluruh agar konsep smart city di Jatim sesuai dengan keunggulan, potensi, dan tantangan khas daerahnya masing-masing," tuturnya.

Dikesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga mengatakan, bahwa diperlukan teknologi dan penyebaran informasi yang merata di bidang pemerintahan agar Indonesia dapat menerapkan konsep smart cities.

Foto: Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam sambutannya di Acara pembukaan pertemuan tahunan keenam Asean Smart Cities Network (ASCN) 2023 yang diselenggarakan di Intercontinental Bali Resort, Badung Bali, pada Rabu (12/7). 

"Ada daerah yang sudah handal memanfaatkan teknologi, ada yang masih hybrid. Kita perlu bekerja dengan lebih komprehensif, dan merekrut tenaga-tenaga kerja muda yang ahli di bidang teknologi agar digitalisasi dapat berjalan efektif dan efisien," ucapnya.

Lebih lanjut, Tito mengungkapkan bahwa daerah yang akan menerapkan smart cities memerlukan dukungan teknologi yang kuat melalui investasi di bidang infrastruktur digital. Apalagi, digitalisasi menjadi sorotan Pemerintah Pusat mengingat separuh populasi negara anggota ASEAN sudah bermukim di daerah perkotaan.

"Jadi infrastruktur digital yang memadai dapat mendukung pemerintah daerah dalam membuat keputusan dan kebijakan. Dan sebagai hasilnya menyokong penerapan smart cities, " ujarnya.

Sementara itu, menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN Dr. Kao Kim Hourn menyampaikan, untuk mewujudkan smart city membutuhkan 3 poin penting.

  • Pertama, sharing knowledge antara masyarakat dan pemerintah.
  • Poin kedua yaitu penguatan kerjasama dan fakta berdasarkan perencanaan dam manajemen tata kota.
  • Sementara yang terakhir yaitu, pentingnya kerjasama antara stakeholder terkait di bidang smart city bukan hanya di sisi teknologi.

"Jadi ketiga poin diatas yang harus diterapkan dalam penerapan smart and sustainable cities," terangnya.

Sebagai informasi, ASCN ini digelar pada 12 hingga 13 juli di Intercontinental Resort Bali 2023. ini merupakan acara tahunan yang mengupas berbagai permasalahan perkotaan. Mulai dari transportasi, hunian, pelestarian lingkungan, dan ketentraman, bahkan ketertiban masyarakat yang menjadi masalah klasik di kota-kota saat ini.

Untuk diketahui, ASCN (Asean Smart Cities Network) merupakan platform kerja sama bagi kota-kota dari sepuluh Negara Anggota ASEAN dalam mewujudkan pembangunan perkotaan yang cerdas dan berkelanjutan dengan menggunakan teknologi sebagai pendukung Yang didirikan pada 8 Juli 2018 di Singapura. (Red)

Pendiri Penanggung Jawab Redaksi infojatim.com : Arifin S,Zakaria 

Redaktur : Rizki

Post a Comment