GRESIK infojatim.com - Usai mencanangkan 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masuk zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) beberapa hari yang lalu.

Kembali Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto membuat gebrakan. Kali ini Jum'at (22/6/2018) Bupati mengumpulkan sebanyak 578 orang yang terdiri dari para Kepala Sekolah Dasar (SD), SMP, Para Pengawas sekolah dan para Penilik sekolah se Kabupaten Gresik di Ruang Mandala Bakti Praja. Mereka menandatangani pakta integritas bersama Kepala Dinas Pendidikan Gresik.

Pakta Integritas diatas kertas bermatrei tersebut berisi 8 point yang harus ditaati yaitu, berperan aktif dalam pencegahan kurupsi, kolusi dan nepotisme. Tidak menerima suap, bersikap transparan jujur, obyektif dan akuntabel. Menghindari conflict of interest. Patuh terhadap perundangan yang berlaku. Menyampaikan informasi penyimpangan. Siap menghadapi konsekwensi pada setiap pelanggaran.

Dalam arahannya Bupati Sambari menyampaikan bahwa selama ini banyak sekali sms yang masuk ke ponsel miliknya tentang laporan masyarakat terkait penyimpangan yang ada pada dunia Pendidikan di Gresik.

"Meski laporan itu tidak semuanya benar, namun saya mengingatkan kepada saudara agar anda bekerja dengan sesuai aturan dan perundangan yang berlaku. Kalau memang berita dan informasi dari masyarakat tersebut tidak benar, anda harus berani menanggapi bahkan kalau perlu mengadukan fitnah itu kepada pihak yang berwajib. Agar bisa diketahui siapa yang benar dan salah" tandasnya.

Terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Bupati meminta kepada semua pihak untuk melaksanakan kegiatan tersebut sesuai aturan.

"Kalau ada anak yang miskin semisal anaknya janda yang miskin, Yatim-piatu, orang miskin yang tidak mampu menyekolahkan puteranya ke sekolah swasta. Kami meminta agar dibantu. Saya bertanggungjawab untuk itu. Kalau orang miskin, yatim piatu kalau tidak dibantu pasti mereka tidak bisa sekolah. Jangan sampai system Pendidikan kita akan membuat kebodohan kepada para kaum miskin dan tidak punya" tegas Sambari serius.

"Yatim piatu, murid miskin jangan ditolak. Bantu mereka seoptimal mungkin, laporkan ke saya. Kalau bukan kita Pemerintah yang membantu mereka, siapa lagi harapan mereka untuk maju" ulang Sambari seolah mengajak para insan Pendidikan ikut peduli kepada masyarakat miskin.

Selain Bupati, Sekda Gresik Djoko Sulistio Hadi, Inspektorat Kabupaten Gresik Hari Suryono, Kepala BKD Nadhif serta Kepala Dinas Pendidikan Gresik Mahin yang hadir pada kesempatan itu juga turut memberikan pencerahan kepada para Insan Pendidikan di Gresik tersebut. Semuanya seakan mengingatkan agar dalam bekerja harus hati-hati.

"Bekerjalah sesuai yang sudah diatur dalam peraturan dan perundangan yang berlaku. Yang sudah digariskan sebaiknya jangan dilanggar. Tentu saja kalau melanggar tanggung sendiri akibatnya" tegas Sekda Gresik Djoko Sulistio Hadi. 


ARZ Team

Post a Comment