Info Jatim Grup 02:42 A+ A- Print Email

Gresik, infojatim.com - Motto Berani Transparan Mengungkap Membantu Yang Belum Terungkap.

Foto: Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah saat berbincang dengan salah satu warga di salah satu stand sembako murah yang langsung diserbu ibu-ibu di Balai Desa Banjarsari Kecamatan Cerme, pada Senin (26/06/2023).

Dalam rangka memberikan akses yang lebih terjangkau bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan utamanya menjelang Hari Raya Idul Adha. Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Pertanian bersama Badan Pangan Nasional menggelar Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional di Kabupaten Gresik, yang di Launching di Balai Desa Banjarsari Kecamatan Cerme, pada hari Senin (26/06/2023).

Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional ini, dibuka oleh Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah dan disambut antusiasme tinggi oleh masyarakat, stand-stand sembako murah langsung diserbu ibu-ibu yang hadir di Balai Desa Banjarsari Kecamatan Cerme.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk upaya pemerintah dalam mendukung stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok. Disamping itu, kegiatan ini juga memberikan akses yang mudah kepada masyarakat untuk memperoleh sembako dengan harga yang terjangkau.

"Persoalan pangan erat kaitannya dengan laju inflasi suatu daerah. Kami dari Pemerintah Kabupaten Gresik sadar akan hal tersebut. Oleh karenanya berbagai upaya kita lakukan untuk mengatasi gejolak harga dan ketersediaan pasokan komoditi," ungkap wabup.

Lebih lanjut, Wabup menjelaskan upaya-upaya tersebut di antaranya seperti pasar murah, sidak ke pasar dan distributor, serta kerja sama dengan wilayah lain juga dijalin agar pasokan yang berasal dari luar Gresik bisa tetap lancar.

"Dan Alhamdulillah, update minggu lalu harga-harga di Kabupaten Gresik tidak dalam kategori inflasi," terang wabup.

Dalam kegiatan ini, komoditas yang disediakan untuk masyarakat beragam dari beras hingga minyak goreng. Di antaranya adalah
beras medium dengan jumlah pasokan 1.830 Kg, Bawang Merah dengan pasokan 25 Kg, Bawang Putih dengan pasokan 15 Kg, Cabai Merah dengan pasokan 10 Kg, Cabai Rawit dengan pasokan 25 Kg, Telur Ayam dengan pasokan 100 Kg, Minyak Goreng dengan pasokan 600 liter, Gula Pasir dengan pasokan 300 Kg, dan aneka olahan pangan dengan jumlah pasokan 100 Kg.

Ayuk, Salah satu warga Desa Banjarsari  mengungkapkan sangat terbantu dengan diadakannya gerakan pangan murah ini. Menurutnya, harga sembako yang di tawarkan cukup murah dibandingkan dengan yang ada di pasaran.

"Ada selisihnya, baik itu harga telur ataupun beras. Jadi lumayan bisa membantu meringankan kebutuhan apalagi menjelang Idul Adha," ungkapnya pada awak media.

Sebagai informasi, Kegiatan ini sejalan dengan amanat Peraturan Pemerintah RI Nomor 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan yakni pemerintah (pusat maupun daerah) perlu melakukan pengendalian harga, khususnya terhadap pangan tertentu yang bersifat pokok.

Untuk diketahui kegiatan Gerakan Pangan Murah ini diadakan serentak se-Indonesia, di 290 tempat dan melibatkan 34 dinas yang menangani urusan pangan di provinsi dan 256 dinas yang menangani urusan pangan di tingkat kabupaten/kota. 

Foto: Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah Didampingi Sekda Gresik Achmad washil miftahul rachman, Camat Cerme Umar Hasyim dan perangkat desa terkait melihat salah satu stand Pangan Murah Nasional yang diadakan di Balai Desa Banjarsari Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik, pada hari Senin (26/06/2023).

Dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah Nasional yang diadakan di Balai Desa Banjarsari Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik, pada hari Senin (26/06/2023) Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah tampak Didampingi Sekda Gresik Achmad washil miftahul rachman, Camat Cerme umar hasyim dan perangkat desa terkait. (Red)

Pimpinan redaksi infojatim.com : Arifin S,Zakaria
Redaktur : Rizki

Post a Comment