Gresik, infojatim.com - Motto Berani Transparan Mengungkap Membantu Yang Belum Terungkap.

Foto: (Dok.Humas/infojatim.com) Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Saat menghadiri Peluncuran Buku Piknik Literasi di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Gresik, Selasa (22/08/2023).

Cepatnya perubahan jaman, literasi merupakan senjata efektif dalam meningkatkan kapasitas SDM muda. Hal ini disampaikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, saat menghadiri Peluncuran Buku Piknik Literasi di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Gresik, Selasa (22/08/2023).

"Kita harus terus masif mendorong anak-anak kita dalam meningkatkan literasinya, karena sebentar lagi kita akan memasuki bonus demografi. Artinya, potensi anak-anak muda sekarang diuji apakah benar-benar mampu menjadi anak muda yang progresif dan adaptif," ujar Fandi Akhmad Yani bupati yang akrab disapa Gus Yani itu.

Selain itu, Menurutnya, apabila literasi sukses diterapkan kepada masyarakat, maka bonus demografi berhasil dimanfaatkan. Sebaliknya, jika tidak berhasil maka yang diperoleh adalah bencana demografi.

Dalam Peluncuran Buku Piknik Literasi ini juga dihadiri KH. D. Zawawi Imron, KH. Thoyib Mubarok, Kepala Dinas Pendidikan S. Haryanto, Ketua Kadin Gresik, Ketua KKKS Kebomas, Kepala Desa Karangkiring, Kepala Sekolah UPT SD Negeri 20 Gresik beserta jajarannya, serta para siswa dan walimurid UPT SD Negeri 20 Gresik.

Foto: (Dok.Humas/infojatim.com) Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani Berfoto bersama KH. D. Zawawi Imron, KH. Thoyib Mubarok, Kepala Dinas Pendidikan S. Haryanto, Ketua Kadin Gresik, Ketua KKKS Kebomas, Kepala Desa Karangkiring, Kepala Sekolah UPT SD Negeri 20 Gresik beserta jajarannya, serta para siswa Usai Acara Peluncuran Buku Piknik Literasi di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Gresik, Selasa (22/08/2023).

Lebih lanjut, Gus yani juga mengungkapkan, saat ini Gresik tengah mengalami krisis membaca. Masih banyak pemuda Gresik yang lebih memilih pergi ke warung kopi atau kafe ketimbang perpustakaan.

"Kenyataannya lebih banyak anak muda yang nongkrong di warung kopi ketimbang perpustakaan ataupun rumah ibadah. Maka kita harus kita bekali anak-anak kita agar mereka bisa terbiasa dalam melakukan hal positif seperti membaca dan menulis." ungkapnya.

Tidak hanya itu, Menurut Gus Yani ini adalah dampak negatif dari perkembangan media sosial yang terlalu cepat, sehingga menciptakan lingkungan sosial yang kurang produktif.

Sebagai informasi, Dilansir dari data yang dirilis Diskominfo Gresik Mei 2023 lalu, diketahui Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) masyarakat di Kabupaten Gresik berkategori sedang. Meskipun indikator frekuensi membaca dan frekuensi akses Internet tergolong tinggi, tetapi durasi membaca, jumlah buku yang dibaca, dan durasi akses internet masih tergolong sedang.

Maka dari itu, Bupati juga menghimbau para guru dan orang tua, agar membiasakan literasi sejak dini kepada siswa dan anak mereka. Harapannya dapat menjadi sumber wawasan untuk mendongkrak masa depan mereka.

"Maka tugas kita adalah bagaimana cara agar mereka bisa suka dan terbiasa. Kita dorong dan biasakan membaca, menulis, menggambar kepada anak didik kita di SD. Mumpung mereka masih fresh," ucapnya.

Untuk diketahui, Penulis buku Piknik Literasi ini merupakan siswa dari UPT SD Negeri 20 Gresik serta Didampingi oleh para guru. siswa yang terdiri dari kelas 3, 4, dan 5 itu berliterasi selama 6 bulan mulai bulan Februari hingga Juli 2023.

Dalam Pelaksanaannya pun dilakukan di 6 tempat yang berbeda, antara lain Lapangan Desa Karangkiring, UPT SD Negeri 20 Gresik, Pantai Magrove Karangkiring, Pesarean Mbah Beluk, Situs Giri Kedaton, dan ditutup di UPT SD Negeri 20 Gresik.

"Mudah-mudahan ini menjadi sebuah karya dan prestasi yang akan menjadi modal kesuksesan untuk anak-anak kita. Semoga ini menjadi hal yang berkelanjutan, dan dicontoh oleh UPT SD yang lain." tutup Bupati. (Red)

Pendiri Penanggung Jawab Redaksi infojatim.com : Arifin S,Zakaria 

Redaktur : Rizki

Post a Comment