Magelang - Gelaran Kejurprov ke lima Persinas ASAD tahun 2015 diharapkan tidak hanya menjadi ajang unjuk prestasi tapi sekaligus menjadi media untuk melestarikan seni beladiri asli Indonesia itu.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi saat membuka Kejuaraan Provinsi ke lima Perguruan Silat Nasional Ampuh Sehat Aman Damai (Kejurprov Persinas ASAD) tingkat Jateng tahun 2015 di GOR Samapta Magelang Senin (12/10) malam.

Heru berpendapat, pencak silat kini telah mengalami perkembangan. Apabila dulu hanya menjadi olahraga yang diwariskan secara turun temurun, beberapa tahun terakhir sudah dikompetisikan.

"Pencak silat adalah perpaduan antara olahraga dan seni asli Indonesia yang merupakan warisan nenek moyang. Maka, penting untuk dilestarikan apalagi sekarang telah populer," katanya

Ajang dua tahunan tersebut juga diharapkan Heru menjadi sarana mempersiapkan atlet dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional ke 19 tahun 2015 yang akan berlangsung di Jawa Barat dan ASEAN Games pada 2018 di Indonesia.

Sementara itu, dalam laporannya Ketua Ketua Pengurus Provinsi Persinas ASAD Jawa Tengah Drs H Pujiono menyampaikan ada lima kategori pertandingan dalam kejurprov tahun ini. Sebanyak 935 atlet dari 35 kabupaten/ kota se-Jateng akan mengikuti pertandingan yang berlangsung pada 12 sampai 15 Oktober 2015.

"Dalam Kejurprov V ini ada sekitar 935 peserta yang mengikutinya, diantaranya untuk mengikuti kategori seni, tanding dan festival. Dari sekian banyak peserta tersebut, kategori festival merupakan kategori paling banyak pesertanya," terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum PB Persinas ASAD Teddy Suratmadji menilai atlet pencak silat Jateng cukup potensial. Prestasi puncak yang disumbangkan atlet pencak silat dari Jateng adalah menjuarai kejuaraan mahasiswa se- ASEAN.

"Pencak silat mengajarkan keberanian dan kepribadian dan hal itu tidak diajarkan di sekolah pada umumnya," katanya


Sumber : Humas Jateng

Post a Comment