Gresik , infojatim.com - Motto Berani Transparan Mengungkap Membantu Yang Belum Terungkap. 

Dampak Ambles nya  Jembatan Balun Kota lamongan mengakibatkan kemacetan dan berdampak ambles nya Ruas jalan yang menjadi Jalur Alternatif Truck-truck besar, dalam Giat pemantauan Lalu Lintas yang dilaksanakan oleh UPT. PPP LLAJ Surabaya - Dishub Prov Jatim di Jalur-jalur alternatif yang dilalui kendaraan bermuatan besar mengakibatkan dampak jalan Ambles disekitar Ruas jalur yang menjadi Jalur Alternatif menghindari Amblesnya Jembatan Balun Kota Lamongan. Selasa (05/04/2022) . 






Adapun dalam pemantauan lalin tersebut petugas Pamtur yang dipimpin oleh Kasi Pengendalian Operasional M.Chisjqiel  UPT. PPP LLAJ Surabaya - Dishub Prov Jatim dalam pemantauan lalin  yang didampingi oleh 3  anggotanya yaitu Staf pengendalian Operasional diantaranya Sdr Mawardi,  Wahyu Indra,  Candra P Y,  " Ucapnya, " 





Selanjutnya giat Pemantauan Lalin dilanjutkan menuju di Ruas Jalan Dendeles  ( Exit Tol.Manyar - Sedayu)  Gresik. Dari hasil pemantauan dari giat tersebut ditemukan bahwa Ruas Jalan Manyar - Sedayu  untuk pola Arus 2 lajur 2 arah tanpa median, " Ungkapnya, " 





Sedangkan Ruas Jalan Daendeles merupakan Status Jalan Nasional, lalin yang dominasi kendaraan barang JBB   dengan muatan > 12000 kg dengan kecepatan rata rata 20 km/ j. Sehingga kendaraan / Truck yang melewati Ruas Jalan Daendeles akibat dari jembatan Balun Lamongan yang Ambles. 




Hasil  pantauan Lalin terdapat 1 Truck kereta Tempelan yang mengangkut Dolomit dari Tuban menuju Gresik mogok di Ruas Jalan Sedayu - Bunga, dikarenakan Rem kiri belakang lengket dan panas. Juga hasil pemantauan di temukan Truck Box Tronton ( tanpa muatan) mogok karena Accu soak ( tidak.mengisi)  di Km Surabaya 36+600 dari arah Sedayu  dengan tujuan Krian Sidoarjo. 




Hasil giat.pemantauan lalin tersebut tak lupa Petugas menghimbau agar para pengemudi tetap menjaga keselamatan berlalu lintas dan menghimbau apabila ada troubel di kendaraannya  adapun.untuk pihak Pengemudi dapat memperjelas dan memberi tanda mogok di belakang kendaraan untuk mengantisipasi kendaraan yang ada dibelakangnya ( Traffic cone&dedaunan),  " Pungkasnya, " ( TH ) 




Sumber : Partner Mitra

Pendiri Penangung Jawab Redaksi infojatim.com, gresiknews1.com: Arifin S.Zakaria

Post a Comment