Info Jatim Grup 10:53 A+ A- Print Email

Gresik, infojatim.com - Motto Berani Transparan Mengungkap Membantu Yang Belum Terungkap.

Foto : Sambutan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah dalam kegiatan Halal Bihalal dan Pembinaan Kepala, Guru TPQ, Madin, dan Ponpes Se-Kecamatan Driyorejo, Minggu (14/05/2023).

Hadir dalam agenda kegiatan Halal Bihalal dan Pembinaan Kepala, Guru TPQ, Madin, dan Ponpes Se-Kecamatan Driyorejo, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah Dalam Sambutannya Berpesan kepada kepala dan guru TPQ, Madin, dan Ponpes untuk tidak jenuh dalam memberikan pengajaran kepada anak didiknya, Minggu (14/05/2023).

"Pendidikan adalah sebuah proses, dimana hasil akhirnya adalah kemajuan suatu daerah. Oleh karenanya, mudah-mudahan _panjenengan_ semua selalu sabar, dan ikhlas dalam mendidik anak-anak," Pesan Wabub Gresik pada para peserta yang mengikuti kegiatan Halal Bihalal dan Pembinaan Kepala, Guru TPQ, Madin, dan Ponpes Se-Kecamatan Driyorejo.

Tak hanya itu, Menurutnya, kunci keberhasilan pembangunan adalah pendidikan, baik itu pendidikan umum maupun pendidikan agama.

Dalam Agenda kegiatan halal bihalal dan Pembinaan Kepala, Guru TPQ, Madin, dan Ponpes Se-Kecamatan Driyorejo tersebut juga dihadiri Kepala Kemenag Gresik Moh. Ersat, Camat Driyorejo Narto, serta perwakilan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), dan Forum Komunikasi Pendidikan Al-Qur'an.

Foto : Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah berfoto bersama Kepala Kemenag Gresik Moh. Ersat, Camat Driyorejo Narto, serta perwakilan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), dan Forum Komunikasi Pendidikan Al-Qur'an Usai Acara kegiatan Halal Bihalal dan Pembinaan Kepala, Guru TPQ, Madin, dan Ponpes Se-Kecamatan Driyorejo, Minggu (14/05/2023).

Ditempat yang sama, Kepala Kemenag Gresik Moh. Ersat menyampaikan, bahwa Tahun ini, Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Madin mencapai 20 Milyar rupiah, Ersat juga sangat mengapresiasi peran serta Bupati dan Wakil Bupati Gresik yang telah memperjuangkan kesejahteraan TPQ, Madin, dan Ponpes di Kabupaten Gresik.

"Tahun ini, Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Madin mencapai 20 Milyar rupiah, ini besar sekali bapak ibu. Ini bukti bahwa perhatian beliau berdua terhadap kemajuan pendidikan keagamaan di Kabupaten Gresik itu luar biasa, "ungkapnya.

Disebutkan, jumlah TPQ di Kecamatan Driyorejo mencapai kurang lebih 130 lembaga, sedangkan Madin ada sekitar 80 lembaga. Jumlah tersebut merupakan tempat mengabdi hampir 2 ribu guru dan memiliki hampir 10 ribu santri/siswa di Kecamatan Driyorejo saja. Dari data tersebut, masih terdapat selisih dengan data yang tercatat di Kemenag.

Oleh karenanya, Wakil Bupati Aminatun Habibah mengajak semua TPQ, Madin, dan Ponpes untuk mengurus ijin operasionalnya di Kemenag. Hal ini, menurut wabup merupakan hal yang cukup penting. Mengingat segala bentuk bantuan yang ada akan disalurkan berdasarkan data yang ada di Kemenag.

Lebih lanjut, dihadapan ratusan peserta, Bu Min, begitu wabup kerap disapa, menyampaikan bahwa seluruh tenaga pendidik yang mengabdikan hidupnya pada di Taman Pendidikan Qur’an (TPQ), Madin, dan Ponpes yang berada di seluruh Kabupaten Gresik merupakan pejuang pendidikan yang punya rasa keikhlasan tinggi.

"Pak Bupati dan saya selalu memikirkan _panjenengan_ semua. Karena kami tahu betul, bahwa _panjenengan_ semua ini ikhlasnya sudah sangat tinggi, "terang Bu Min.

Selain itu, Bu Min yang memiliki pengalaman mengajar selama 33 tahun itu dalam Acara tersebut juga menceritakan bagaimana suka duka selama mengajar. Tak jarang cerita Bu Min memantik gelak tawa dan anggukan tanda setuju dari peserta. (Red)

Pendiri Penanggung Jawab Redaksi infojatim.com : Arifin S,Zakaria

Redaktur : Rizki

Post a Comment