Info Jatim Grup 20:32 A+ A- Print Email

Gresik, infojatim.com - Motto Berani Transparan Mengungkap Membantu Yang Belum Terungkap.

Foto: Aminatun Habibah Wakil Bupati Gresik saat membuka Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 6 Bagi Wilayah Mitra Provinsi Jawa Timur. Kegiatan digelar di Aula Mandala Bhakti Praja kantor Bupati Gresik, Minggu (7/5/2023).

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, berharap para guru penggerak mampu menjadi pemimpin pembelajaran yang menerapkan merdeka belajar. Sehingga nantinya dapat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, unggul dan memiliki profil pelajar Pancasila.

"Mudah-mudahan lokakarya ini juga dapat membangun atmosfer segar bagi dunia pendidikan. Dengan menciptakan ide-ide kreatif dalam mendorong pelaksanaan pengajaran yang berorientasi pada perubahan atau transformasi pendidikan, "kata wabup.


Hal ini disampaikan Wabup saat membuka Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 6 Bagi Wilayah Mitra Provinsi Jawa Timur. Kegiatan digelar di Aula Mandala Bhakti Praja kantor Bupati Gresik, Minggu (7/5/2023).

Selain itu, Bu Min juga mengajak PGP bergerak bersama dengan berkolaborasi serta mendorong terwujudnya pendidikan di Kabupaten Gresik yang lebih baik lagi.

"Terus tingkatkan kinerja, produktivitas serta karya nyata kita demi mendukung percepatan dan suksesnya pembangunan berkelanjutan, "ungkap Bu Min.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten I Suyono, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Gresik Kiswanto, Kepala Sekolah SD, SMP, SMA/SMK se-Kabupaten Gresik.

Di tempat yang sama M. Toni Satria yang mewakili Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Timur menyampaikan, program guru penggerak merupakan bagian muara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dari segi pengajar.

"PGP merupakan metode pengembangan profesionalisme bagi para guru yang terdiri dari pelatihan dan pendampingan, "ujar Toni.

Toni Mengungkapkan, bahwa desain program ini dibuat untuk menciptakan pembelajaran yang praktis. Selain itu dapat diaplikasikan di lapangan dengan mengadopsi pendekatan andragogi, pembelajaran berbasis pengalaman, kolaboratif dan reflektif.

"Pelaksanaan PGP dilakukan melalui kombinasi metode daring sebanyak 70% dan luring 30%. Program ini terdiri dari paket modul yang berlangsung selama 6 bulan dengan total 310 jam pelatihan, "ungkapnya.

Dalam Penjelasannya, Toni Menjelaskan bahwa proporsi kegiatan belajar PGP terdiri dari 70% belajar di sekolah (on the job learning), 20% belajar bersama rekan sejawat dan 10% belajar belajar dengan aktor dalam PGP yakni Instruktur, Fasilitator, dan pengajar Praktik.

"PGP ibarat sebuah janin selama 6 bulan ini di inisiasi dengan Learning Management System (LMS) digunakan sebagai sarana bagi para pihak yang terlibat. Sehingga saat kelahiran dapat diterima di dunia untuk berinteraksi dalam pembelajaran kolaboratif secara langsung, "pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, S. Hariyanto juga menjelaskan, bahwa guru penggerak bukan organisasi yang eksplosif namun organisasi yang dapat berkolaborasi dengan pemerintah daerah.

"PGP ini dikemas untuk bisa menjadi kepala sekolah, pengawas, dan fasilitator yang harus mampu menjadikan pembelajaran yang unggul dan profesional, "singkatnya.

Dalam kegiatan tersebut juga menampilkan tari Remo, Jula Juli dan Tembang Mocapat dari peserta lokakarya dilanjutkan dengan kunjungan ke beberapa stand yang menampilkan kreatifitas dan inovasi dalam mengajar dari seluruh peserta Lokakarya.


Ditambahkan oleh pimpinan redaksi infojatim.com bahwa dengan adanya agenda Lokakarya ini yang dipimpin oleh Bu Min Wabup Gresik untuk mengajak PGP bergerak bersama untuk mendorong serta terwujudnya pendidikan di Kabupaten Gresik. makin lebih baik lagi, karena dengan PGP yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bagi anak didik sebagai generasi penerus bangsa, "harapnya. (Red/TH)


Pendiri Penanggung Jawab Redaksi infojatim.com : Arifin S,Zakaria

Redaktur : Rizki

Post a Comment