Info Jatim Grup 09:53 A+ A- Print Email

Gresik, infojatim.com - Motto Berani Transparan Mengungkap Membantu Yang Belum Terungkap. 

Beberapa pekan ramai pemberitaan terkait galian di kawasan kabupaten gresik yang diberitakan beberapa Media Online, terkesan menyudutkan intansi-intansi terkait dan para penegak hukum di wilayah Polda Jawa Timur.


Dari salah satu Profesor sebagai pengamat, terkait objek-objek galian, beliau berkomentar lantang, 

" Itu bukan sebagai objek galian C atau penambangan di lahan sawah petani, yang dinamakan objek galian C di pegunungan adalah lahan bellomit, tanah padel atau paras itu baru namanya galian penambangan dan prosesnya harus melalui Administrasi dengan sejelas-jelasnya ", Jelasnya.


Menurutnya, Lahan sawah petani bisa timbul permasalahan jika warga atau masyarakat sekitar komplin jika ada kerusakan lahan atau jalan yang dilalui oleh pengangkut dan membuat suatu surat pengaduan dari masyarakat  ( DUMAS )  kepada instansi yang terkait dan menindak lanjuti untuk kroscek ke lapangan.

 " Selama tidak ada pihak-pihak yang dirugikan dan para petani merasa terbantu, menurut saya itu tidak ada masalah, kan ini juga untuk memperbaiki lahan petani agar lahan nya dapat digunakan bercocock tanam atau menjadi lahan penampungan air " Ungkapnya.


Tim infojatim.com menelusuri dilapangan, terkait pembiayaan operasional bego atau alat berat, Diketahui bahwa, untuk kelompok petani tidak dibebani pembiayaan tersebut, redaksi infojatim.com  berwawancara kepada kelompok petani dan juga kepada perangkat perangkat desa pada hari Senin 5 September 2022 di beberapa desa kecamatan Cerme dan Benjeng,  mereka merasa berterima kasih, sawah-sawah dari rekan kelompok petani, atas galian dan pemerataan tersebut dapat bercocok tanam dengan subur dan dapat menghasilkan, apa yang kami tanam di persawahan dan dapat membuat embung penampungan air ketika hujan turun, penampungan air tersebut dapat untuk penyiraman dan dapat digunakan oleh kelompok petani, juga dari beberapa narasumber menyampaikan dilapangan kepada redaksi infojatim.com,"  Tuturnya, "


" Kami sebagai kelompok petani tidak pernah membuat masalah-masalah, tetapi di dalam pemberitaan terkesan petani yang disudutkan, kami sebagai kelompok petani kepada siapa kami mendapatkan perhatian untuk perawatan lahan lahan kami masing-masing, sedangkan dari pihak pemerintah belum dapat bisa turun kebawah atau kelapangan untuk meninjau lahan kami masing-masing, dan pada akhirnya kami semua kelompok petani sepakat dibantu oleh para penggali untuk menyempurnakan lahan kami dibeberapa titik dengan kedalaman kurang lebih 30 cm sampai 40 cm ". Ujar salah satu kelompok petani pada tim media infojatim.com.


Selanjutnya komentar dari Arifin S, Zakaria pimpinan redaksi infojatim.com menambahkan jika ada dari beberapa media dalam pemberitaan yang mengatakan bahwa dari pihak kepolisian Polda Jatim beserta jajaran atau instansi yang terkait dalam dugaan memberikan pembiaaran itu, " Semua Tidak Benar " Ujarnya.


Khususnya dari pihak Kepolisian Polda Jatim dan jajarannya sesuai fungsi dan tugasnya, jika ada komplin pengaduan / laporan dengan jelas, maka segera untuk mengambil langkah lanjut dan tidak tebang pilih siapapun orangnya. 


Mari kita turut serta memikirkan bagaimana nasib kelompok petani, karena kelompok petani adalah sebagai ujung tombak hasil petani yang dapat kita rasakan semua hasil dari para petani, mari kita berbuat kebaikan dan peduli untuk membantu para petani tersebut. (Arz/Tim) 

(Bersambung lanjut tim redaksi infojatim.com sebagai pemantau dan monitoring). 

Hingga berita ini di Unggah,  Selasa (06/09/2022).  

Penulis: Tim redaksi infojatim.com 

Pendiri Penanggung Jawab Redaksi infojatim.com : Arifin S, Zakaria

Post a Comment