Kereta api tabrak seorang pengendara sepeda motor di perlintasan kereta Desa Sumari, Duduksampean Gresik Pengendara motor tewas seketika, Selasa (23/2).

Menurut pengakuan warga sekitar, bahwa kedua anak itu awalnya berboncengan motor berdua, melaju dari Selatan ke Utara atau dari Desa Sumari ke Dusun Brak, Desa Tebaloan, Kecamatan Duduksampean.

Tiba-tiba saja terdengar suara benturan keras. Warga langsung mencari sumber suara tersebut. Ternyata motor sudah terseret puluhan meter dan seorang jasad anak sudah terperosok di bawah pipa dalam kondisi sekarat. Sedangkan seorang anak masih selamat dan luka ringan.

"Setelah terdengar brak. Saya berlari keluar warung. Dan mencari suara tersebut, ternyata kereta menabrak motor," kata Saji (63), warga Dusun Brak, Desa Tebaloan, Kecamatan Duduksampean.

Korban terseret hingga 50 meter dengan kondisi baju sobek-sobek, wajah luka, tangan dan kaki patah.
Akibat kejadian Suman, siswa SMP Negeri 1 Duduksampean, Kelas III, sudah terkapar di bawah pipa air PT Petrokimia Gresik yang ada di samping rel kereta api.

"Warga langsung berusaha korban, ternyata sudah meninggal dunia. Sedangkan kereta api KRS Log Babat, langsung melaju dan berhenti di stasiun Duduksampean," kata Aris Budicahyono (27), warga dusun Brak, Desa Tebaloan, Kecamatan Duduksampean.

Sampai saat ini, korban yang meninggal dunia sudah dibawa ke RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik.
Sedangkan seorang korban dibawa ke Puskesmas Duduksampean.arifin sz/team.





Sumber: surya.co.id



Post a Comment