GRESIK - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Basuki Hadimulyono memastikan pada Bulan Agustus 2016 Bendung Gerak Sembayat (BGS) diresmikan. Penegasan tersebut disampaikan setelah mendapat laporan resmi dari Kepala Balai Besar Wilayah Sungai(BBWS) Bengawan Solo (BBWS) Yudi Pratondo saat Basuki Hadimulyono mengunjungi Proyek pada Jum'at (19/2/2015).

Dihadapan Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim serta rombongan Pejabat PU dan masyarakat proyek, Basuki Hadimulyono menyatakan proyek yang sudah mencapai 95% dibanguan untuk membebaskan masyarakat dari banjir dan kekurangan air saat kemarau. "Proyek ini dibiayai dana APBN sebesar Rp. 720 miliar dan dapat menampung sekitar 15 juta meter kubik" katanya.

Masih menurut Menteri, Proyek Bendung Gerak Sembayat dapat dimanfaatkan sebagai Irigasi yang mencapai 800 ha dan Irigasi pompa sampai 3500 hektar. Yaitu untuk mencukupi kebutuhan air bagi masyarakat, petani dan industry.

"Untuk mencukupi kebutuhan air masyarakat, iri BGS ini dapat dipakai sebagai air baku PDAM dengan besaran sampai 1250 liter/detik. Biar PDAM yang mengelola kami hanya menyiapkan" tuturnya.

Tentang upaya Pemerintah dalam pemanfaatan Sungai Bengawansolo ini, Basuki Hadimulyono mengatakan, sepanjang Sungai Bengawansolo hanya ada satu bendungan di hulu.

Sedangkan di hilir yang daerahnya ada sekitar 70 dibangun 4 bendungan yaitu Bendungan Karangnongko, bendungan Bojonegoro, Bendungan Babat dan Bendung Gerak Sembayat ini. "Dari keempat merupakan cadangan air yang luar biasa besar kalau dimanfaatkan" katanya.

Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim merasa senang atas apresiasi Pemerintah Pusat terhadap Kabupaten Gresik. Terutama dalam memanfaatkan BGS ini tak hanya sebagai sarana dalam memberikan kecukupan atas kebutuhan air masyarakat Gresik.

Tapi sudah dijanjikan kalau BGS ini akan dijadikan areal pariwisata. "Saya tadi meminta kepada pak Menteri agar ada landscape untuk dimanfaatkan sebagai pariwisata. Nantinya akan member nilai tambah untuk kesejahteraan masyarakat sekitar".

Sementara Kepala Balai Besar Wilayah Sungai(BBWS) Bengawan Solo (BBWS) Yudi Pratondo menjelaskan, lebar sungai yang dibendung adalah 160 meter dengan ketinggian tanggul kanan dan kiri 6,3 meter.

Sedangkan bentang batang bendungan yang berjumlah 7 buah dan berupa fix roll gate ini masing-masing berdimensi 20 meterX6,3 meter. "Meski kontraknya sampai Desember 2016, tapi kami pastikan akhir Juli sudah selesa dan Agustus sudah bisa diresmikan" tegasnya. 

Arifin SZ/ Team

Post a Comment