SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah menegaskan, bahwa majelis sholawatan, majelis dzikir merupakan salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat. Sholawatan juga menjadi cara kiai/ulama dalam menyambung dan merekatkan tali silaturahmi antar ummat muslim. 

Hal tersebut disampaikannya saat memberikan Tauisiyah dihadapan ribuan masyarakat Lontar dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Halaman Mushola Al-Hikmah Jl. Raya Lontar Surabaya, Minggu (31/01/16) malam. 

Ia mengatakan, sholawatan merupakan cara ampuh di dalam mempersatukkan ummat yang memiliki beragam latar mulai dari strata sosial, pekerjaan, suku hingga semua elemen berkumpul. 

Sholawatan tidak mengenal latar belakang profesi, semua dilakukan sebagai wujud kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW agar kelak di akherat nanti mendapat syafaatnya di akhir zaman.

"Sholawatan tidak dilakukan oleh segelintir orang saja, mulai dari petani, PNS, TNI/Polri, pejabat, pengusaha, orang kaya hingga miskin semua campur bersholawat. Berkumpulnya semua elemen masyarakat ini akan member efek positif dalam merekatkan hubungan kemanusiaan hingga lebih merekatkan silaturahmi," ungkapnya. 

Gus Ipul menjelaskan, bahwa dengan merekatka silaturahmi akan memberikan suasana yang guyub rukun, saling mengenal satu sama lain sehingga kebersamaan antar sesame ummat bias terus terjaga. 

"Kita tidak bisa membayangkan negara di timur tengah seperti Syiria, Afganistan, Palestina, Irak dan Iran yang hingga saat ini dilanda perang saudara. Semua aktifitas tidak bisa berjalan secara baik jika kondisi suatu negara tidak aman dan nyaman. Allhamdulillah Jatim kondisinya terus aman dan nyaman karena ada ulama dan kiai yang terus mendoakannya," imbuhnya. 

Dalam majelis tersebut, Gus Ipul mengingatkan agar ummat tidak mudah berguru maupun mendalami ilmu agama yang tidak sesuai akidah. "Ummat jangan mudah terpancing. Jangan terus ia menggunakan surban lalu dianggap suci. Ummat harus mengetahui nasab keilmuannya," pungkasnya.

Sumber : ( Humas Jatim ) 

Post a Comment