GRESIK infojatim.com - Jelang Pilgub Jawa Timur 2018, Pemkab Gresik bersama jajaran TNI-Polri serta pihak terkait terus melakukan sosialisasi cipta kondisi. Hal itu dimaksudkan sebagai bentuk upaya antisipasi konflik yang terjadi sebelum maupun sesudah Pilgub.

Wakil Bupati Gresik Dr. H. Moh. Qosim menilai bahwa sosialisasi dan cipta kondisi ini sangat penting. Sebab, TNI-Polri tidak dapat bekerja sendiri untuk mengamankan jalannya Pilgub.

Pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Bupati saat membuka sosialisasi dan cipta kondisi yang berlangsung di ruang Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik, Rabu (30/05/2018).

Dalam sosialisasi yang berlangsung tersebut, dihadiri langsung oleh Kapolres Gresik AKBP. Wahyu Sri Bintoro, Pasi Intel Kodim 0817 Gresik Kapt. Kusmadi, para tokoh agama, tokoh masyarakat serta perwakilan dari aparatur desa se Kabupaten Gresik.

"Menciptakan situasi keamanan dan kondusifitas serta antisipasi gangguang kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat.red) adalah kewajiban kita bersama termasuk seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Gresik," ucap Wabup Qosim, Rabu (30/05/2018).

Disisi lain, cipta kondisi (cipkon) menurut Wabup adalah untuk meningkatkan efektifitas dan memaksimalkan fungsi kinerja Pemkab Gresik dan juga memantabkan sinergitas 3 pilar dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga di tingkat desa.

Masih menurut Wabup, dirinya mengatakan bahwa Pilgub Jatim yang akan datang adalah sebagai media untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan warga masyarakat di Jawa Timur khususnya di Kabupaten Gresik.

Oleh sebab itu, melalui kegiatan tersebut Wabup berpesan kepada masyarakat untuk menjaga kebersamaan dan turut berpartisipasi dalam pesta demokrasi yang akan berlangsung pada 27 Juni mendatang. "Meskipun berbeda pilihannya, yang penting tetap menjaga situasi yang aman dan kondusif," pesan Wabup. 


ARZ Team

Post a Comment