Info Jatim Grup 01:35 A+ A- Print Email

Gresik, infojatim.com - Motto Berani Transparan Mengungkap Membantu Yang Belum Terungkap.

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah saat membuka acara Genbest Talk Bertema Nutrisi 1.000 Hari Pertama, Untuk Remaja Prima. Mengajak ratusan anak muda Gresik mengkampanyekan bahaya stunting. Acara yang digelar di Hotel Aston Inn Gresik, pada Rabu (15/11/2023). Foto: (Dok.Humas Pemkab Gresik/infojatim.com).

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, mengajak ratusan anak muda Gresik mengkampanyekan bahaya stunting. Hal ini Disampaikannya saat membuka acara Genbest Talk Bertema Nutrisi 1.000 Hari Pertama, Untuk Remaja Prima di Hotel Aston Inn Gresik, pada Rabu (15/11/2023).

Wakil Bupati Gresik yang biasa disapa Bu Min ini mengatakan, bahwa dalam menghadapi stunting tidak boleh main-main.  Karena berdasarkan arahan dari Presiden RI Joko Widodo yang menginginkan agar stunting di Indonesia dapat turun dari 21,6% menjadi 14% di tahun 2024 depan.

"Sebagai generasi muda peduli stunting, tentunya kita harus serius menanggapi hal ini. Kita libatkan semua elemen masyarakat dan perusahaan, untuk mewujudkan Indonesia emas 2045." ujarnya.

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah saat menghadiri acara Genbest Talk Bertema Nutrisi 1.000 Hari Pertama, Untuk Remaja Prima. Yang juga dihadiri Kepala Dinas Kominfo Gresik Ninik Asrukin, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik dr. Mukhibatul Khusnah, dan Influencer Health Lifestyle dr. Gia Pratama Putra. Mengajak ratusan anak muda Gresik mengkampanyekan bahaya stunting. Acara yang digelar di Hotel Aston Inn Gresik, pada Rabu (15/11/2023). Foto: (Dok.Humas Pemkab Gresik/infojatim.com).

Selain diikuti ratusan anak muda asal Gresik, Agenda kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas Kominfo Gresik Ninik Asrukin, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik dr. Mukhibatul Khusnah, dan Influencer Health Lifestyle dr. Gia Pratama Putra.

Lebih lanjut, Dijelaskannya, Sejauh ini Kabupaten Gresik telah menerapkan bermacam program dalam melawan stunting. Seperti membiasakan remaja putri untuk mengkonsumsi tablet penambah darah di sekolah masing-masing.

Tidak hanya itu, Bu min menuturkan, dengan pengintegrasian data stunting melalui aplikasi Gresik Urus Stunting (GUS), yang diluncurkan beberapa hari yang lalu dan Ada pula program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita stunting. Atas upaya tersebut, angka stunting di Kabupaten Gresik berangsur menurun. Yang awalnya stunting Gresik pada tahun 2021 berada di angka 21%, turun hingga 10,6% di tahun 2023.

"Maka ayo kita bangun bersama-sama, mulai dari adik-adik dengan ikut mengkampanyekan Gresik bebas stunting. Sehingga dapat melahirkan generasi cerdas dan menjadikan Gresik sebagai kabupaten yang maju dengan sumber daya manusia yang berkualitas," tutur Bu Min.

Sementara itu, Direktur Informasi Dan Komunikasi Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan (IKPKM) yang diwakili Ketua Tim Informasi dan Komunikasi Kesehatan Direktorat IKPMK Marroli J. Indarto mengungkapkan, Stunting sendiri memang penting dan menjadi concern untuk pemerintah karena akan mempengaruhi 20 tahun kedepan saat Indonesia memiliki bonus demografi.

"Kurang lebih akan ada 80 juta remaja usia produktif saat itu (tahun 2045). Jika pencegahan ini tidak dimulai dari sekarang maka kita akan stuck seperti ini." ungkapnya.

Sebagai informasi, acara tersebut merupakan inisiasi dari Kemkominfo Pusat. Dimana akan menjadi media yang menggandeng remaja millenial dalam menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting. (Red)

Pendiri Penanggung Jawab Redaksi infojatim.com : Arifin S,Zakaria

Redaktur : Rizki

Post a Comment