Info Jatim Grup 10:30 A+ A- Print Email

Gresik, infojatim.com - Motto Berani Transparan Mengungkap Membantu Yang Belum Terungkap.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar parawansa memberikan Penghargaan bupati Gresik Fandi Akhmad Yani yang diwakili Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah. atas keberhasilan dan kepedulian jajaran Pemerintah Kabupaten Gresik dalam pelestarian ekosistem mangrove, Pada kegiatan Festival Mangrove Jawa Timur ke-V yang digelar di Romokalisari Adventure Land Surabaya, Selasa (31/10/2023). Foto: (Dok.Humas Pemkab Gresik/infojatim.com)

Gubernur Jawa Timur  memberikan apresiasi pada Bupati Gresik. Penghargaan tersebut atas keberhasilan Bupati Fandi Akhmad Yani berserta seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Gresik dalam pelestarian ekosistem mangrove di wilayahnya. Penghargaan tersebut diberikan Pada kegiatan Festival Mangrove Jawa Timur ke-V yang digelar di Romokalisari Adventure Land Surabaya, Selasa (31/10/2023).

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Mewakili Bupati Gresik, Penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur tersebut diterima Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah.

Dalam kesempatannya Wakil Bupati perempuan yang akrab disapa Bu Min itu menjelaskan, dengan adanya Mangrove selain sangat penting guna menekan abrasi, juga untuk menjaga kestabilan ekosistem pantai.

"Ini juga sebagai tindakan preventif dalam rangka menjaga kelestarian sumber daya perairan laut terhadap setiap aktivitas yang mengancam kerusakan lingkungan dan sumber daya laut pesisir pantai," kata Bu Min.

Untuk diketahui, Kabupaten Gresik merupakan salah satu daerah di Jawa Timur dengan kelestarian kawasan mangrove yang memiliki kerapatan tinggi. Data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik menyebut, luas kawasan Mangrove di Kabupaten Gresik mencapai 2.854,32 hektar yang tersebar di sepuluh kecamatan.

Salah satunya adalah Kecamatan Ujungpangkah memiliki luasan mangrove yang paling tinggi, karena memiliki Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) yang berada di 3 wilayah administrasi yaitu Desa Pangkahwetan, Pangkahkulon dan Banyuurip.

Sementara di kecamatan lain, yakni kecamatan Penceng, Bungah, Manyar, Sidayu, Duduk Sampeyan, Kebomas, Gresik, Sangkapura dan kecamatan Tambak.

Lebih lanjut, Bu Min menuturkan, penghargaan tersebut menjadi sebuah motivasi sebagai upaya untuk terus berkomitmen menjaga dan melestarikan Mangrove di Kabupaten Gresik.

"Saya berharap agar semua pihak memiliki kewajiban yang sama, yakni turut berperan aktif dalam menjaga konservasi Mangrove di Kabupaten Gresik," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik Sri Subaidah yang turut mendampingi Wabup Gresik mengatakan, bahwa pihaknya siap untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan para pihak untuk terus menjaga dan melestarikan ekosistem Mangrove di Kabupaten Gresik.

"Mari Bersinergi dan berkolaborasi bersama-sama, Seperti melakukan penanaman Mangrove, memberikan pagar laut di wilayah pesisir, hal tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian dalam rangka memelihara ekosistem mangrove dan mendukung program pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional, "pungkasnya.

Sebagai informasi, bahwa keberadaan ekosistem mangrove dapat menyerap polutan, menyimpan karbon 4-5 kali lebih banyak daripada hutan tropis daratan, dan bisa sebagai wisata edukasi. Selain itu juga menyehatkan pesisir dan konservasi keanekaragaman hayati yang ada. (Red)

Pendiri Penanggung Jawab Redaksi infojatim.com : Arifin S,Zakaria

Redaktur : Rizki

Post a Comment