Bupati Gresik Sambari Halim Radianto sangat mengapresiasi dan menyatakan bangga atas kunjungan Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddi, dan Kepala Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani ke Kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIPE), Manyar Gresik, Jawa Timur, pada Minggu kemarin (23/8/2015).

 

Pada kunjungannya ke Kawasan industri JIPE yang memiliki luas areal 2.933 hektar tersebut, Menko Perekonomian Darmin Nasution menyatakan keberadaan JIPE di Manyar Gresik, Jawa Timur merupakan bagian dari jaringan logistik internasional. Darmin Nasution berharap  agar proyek JIPE bisa berjalan sesuai rencana. Dirinya, tetap mengingatkan keberadaan kawasan industri terpadu, atau JIPE harus melibatkan kearifan lokal masyarakat sekitar, dan tidak hanya sebagai penonton.


Dalam paparannya, Darmin mengatakan pengalamannya selama ini "Di lapangan proyek industri modern kerap dituding tidak peduli terhadap masyarakat sekitarnya. Biasanya masyarakat sekitar hanya menjadi pedagang kaki lima" katanya. "JIPE yang berada di Gresik bukan hanya dikenal sebagai kota santri tapi kota wali harus mengapresiasi masyarakat sekitarnya," ujarnya.


Lebih lanjut Darmin Nasution mengatakan, proyek pembangunan JIPE persiapannya sudah cukup bagus. Bahkan, informasi yang masuk ke dirinya kawasan industri terpadu itu juga akan dibangun sarana rekreasi. Karena itu, untuk mempercepat kawasan ini ada beberapa hal yang akan intensifkan komunikasinya supaya berjalan sesuai planning.

 

Kawasan industri JIPE memiliki luas areal 2.933 hektar. Dilengkapi pelabuhan laut seluas 406 hektar, serta kawasan hunian 77 hektar. Total nilai investasi pengembangan industri ini sebesar Rp 50 triliun. JIPE dikelolah perusahaan patungan antara PT AKR Corporindo Tbk dan PT Pelindo III (persero). Masih menurut Darmin"JIPE termasuk kawasan industri terpadu untuk meningkatkan daya saing. Untuk itu, sarana infrastrukturnya akan dibangun diantaranya akses jalan tol, dan jalur kereta api," tuturnya. (sdm)

Post a Comment