GRESIK-Naas,  Kapal pembawa pupuk sebanyak 500 ton menuju Kumai, Kalimantan Tengah, habis  terbakar. Kapal Motor layar (KM) Dewi Fortuna terbakar saat bersandar di  Pelabuhan Gresik, pada dini hari. Sembilan anak buah kapal (ABK) sedang  tertidur dan api diduga akibat  korsleting yang berasal dari kamar mesin,  Selasa 25/08/2015.
Salah  seorang ABK yang selamat, Ahmad mengatakan diduga api muncul dari kamar mesin  akibat hubungan pendek arus listrik. Saat mengetahui api membesar, para ABK  berusaha menyelamatkan diri. Namun satu ABK yang merupakan koki kapal terjebak  di dalam kamar.
Sebanyak  empat mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kabupaten Gresik dan di bantu  dati PMK milik perusahaan terdekat berusaha memadamkan api. Sempat terdengar  beberapa kali ledakan yang diduga berasal dari tabung gas di dalam kapal.  Diketahui satu anak buah kapal (ABK) bernama Ali Maksum mengalami luka bakar  dibagian punggung, sehingga harus dirawat di RS Muhammadiyah wilayah setempat.
Kapolres  Gresik, AKBP Ady Wibowo mengatakan kebakaran yang dialami kapal pengangkut  pupuk bermuatan 415 ton diduga akibat arus pendek listrik di bagian ruangan  kontrol listrik kapal, sehingga api terus menjalar ke seluruh bagian tubuh  kapal. "Saat ini api sudah berhasil dipadamkan oleh mobil pemadam kebakaran  dari Pelindo, PT Wilmar, Pemkab Gresik, ditambah bantuan mobil pemadam dari  Semen Indonesia," ucap Ady di Gresik.
Ditempat  terpisah, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gresik AKP Suyatmi mengatakan, dari total  sembilan ABK yang ada di dalam kapal saat terjadi kebakaran, tujuh berhasil  menyelamatkan diri, satu luka bakar di bagian punggung, serta satu lagi ABK  belum ditemukan. "Satu ABK yang mengalami luka bakar di punggung merupakan  ABK yang berprofesi sebagai koki kapal, dan kini masih mendapat perawatan di rumah  sakit," katanya.
Sebelumnya,  KM Dewi Fortuna rencananya akan mengangkut pupuk menuju Kumai, Provinsi  Kalimantan Tengah, namun sebelum berangkat kapal mengalami masalah listrik dan  terbakar. Menurut Kasi Administrator Pelabuhan Gresik, Nanang Afandi kebakaran  terjadi sekitar pukul 04.00 WIB pagi, yakni saat sembilan ABK masih tertidur di  dalam kapal, namun tiba-tiba keluar api dari kamar kontrol listrik yang  kemudian membesar dan menjalar seluruh bagian kapal.
Saat  ini, petugas dari Kawasan Pelabuhan Gresik masih melakukan penyelidikan terkait  penyebab pasti kebakaran, dan mencari satu ABK yang belum ditemukan di antara  puing kapal. Sebab, kondisi kapal yang masih bersandar di pelabuhan tersebut  mengalami kerusakan cukup parah dengan sebagian tubuh kapal telah tenggelam  karena rusak terbakar. Arifin

Post a Comment