Tuban -  Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS (Badan Penyelenggara  Jaminan Sosial), ternyata belum sepenuhnya dinikmati masyarakat di Kabupaten  Tuban. Fakta di lapangan menunjukkan masih banyak masyarakat di Tuban yang  belum memahami arti penting program tersebut akibat kurangnya sosialisasi dari  Pemda setempat. 
  
  Suparmi, warga Desa Ngadipuro, Widang contohnya. Jangankan memiliki kartu BPJS,  mengerti akan arti penting jaminan kesehatan itupun tidak sama sekali.  "Saya ini cuma petani biasa mas, apa itu BPJS saya tidak tahu. Perangkat  di desa ini juga ndak ada yang kasih tahu soal BPJS," ujarnya.
  Seperti dikutip dari laman Kabartuban.com, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes)  Kabupaten Tuban, Syaiful Hadi mengakui kurangnya pengetahuan terkait program  kesehatan tersebut memang diakibatkan kurangnya sosialisasi ke masyarakat.
  
  Kurangnya Sosialisasi juga akibat masih banyaknya fasilitas dan infrastruktur  yang belum dibenahi. diantaranya adalah SDM tenaga medis di tingkat puskesmas. 
  
  "Wajar saja, program baru ini tidak serta merta bisa dijalankan dengan  lancar. Perlu adanya sosialisi dan pengenalan program kepada masyarat, di  samping itu kita juga sedang melengkapi segala infrastrukturnya termasuk Sumber  Daya Manusia (SDM) dan yang lainnya," ujarnya.
  
  Seperti diketahui, program jaminan kesehatan memang ditargetkan untuk  masyarakat kurang mampu yang terdata dalam PBI (Penerima Bantuan Iuran.  Termasuk juga anggota TNI, Polri, Pensiunan PNS dan Polri.
  Namun masyarakat juga dapat melakukan pendaftaran langsung ke kantor BPJS.  Untuk Kabupaten Tuban bertempat di RSUD dr. Koesma Tuban dengan membawa syarat  yang dibutuhkan. Diantaranya, foto copy KTP, kartu keluarga 1 lembar, dan pas  foto berwarna ukuran 3 X 4," kata Saiful.
  
  Setelah data diproses dan terdaftar dalam program JKN, masyarakat diwajibkan  membayar iuran perbulan yang besarnya bervariatif sesuai kelasnya. Untuk kelas  3 sebesar Rp.25 ribu, Kelas 2 Rp.42.500, dan Kelas 1 sebesar Rp.59.500. Jika  masyarakat menginginkan pelayanan kelas VVIP atau VIP tinggal menambah  pembayaran kekurangannya. Deni
Link : http://www.wartasurya.com/2015/03/sosialisasi-kurang-banyak-warga-tuban.html

Post a Comment