JAKARTA-Akhirnya seleksi untuk 19 orang calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera selesai. Berbagai telah mereka lalui melalui tahapan yang sudah menjadi ketentuan. Selanjutnya panitia akan mengerucutkan ke-19 kandidat menjadi delapan orang dan diserahkan kepada Presiden RI, Joko Widodo.

Kepada Media, Juru Bicara Pansel Betti Alisjahbana juga berharap proses tahapan itu bisa terbantu setelah ada laporan terkait kesehatan para kandidat tersebut.

"Proses sampai menjadi delapan nama dilakukan dengan mencoret sejumlah nama yang tidak lolos seleksi tahap IV, sisanya akan dibahas dalam diskusi dan pendapat masing-masing anggota pansel," kata Betti, Kamis (27/8).

Saat sesi wawancara terkait adanya rekening mencurigakan milik sejumlah kandidat, rekam jejak institusi, dan aduan masyarakat secara keseluruhan jawaban mereka masuk akal. "Akan tetapi anggota Pansel tetap memiliki pandangan berbeda-beda sehingga perlu adanya pembahasan lebih mendalam," ujarnya.

Ketua Pansel Destry Damayanti mengatakan, terdapat lima aspek penilaian untuk setiap proses seleksi diantaranya, integritas moral, kompetensi, kepemimpinan, indepedensi, dan pengalaman kerja.

Nantinya, hasil tes wawancara akan digabungkan dengan tes kesehatan, sebelum memilih delapan nama untuk diserahkan kepada Presiden. "Setelah memilih delapan nama, kemudian akan dilihat dari di-review," tuturnya.

Salah satu kandidat, Johan Budi, mengaku tak ada persiapan khusus saat menjalani tes akhir pemilihan calon pimpinan KPK. Menurutnya, ketika menjalani tes kesehatan dan wawancara, sekadar mengalir begitu saja.

"Buat saya mengalir saja. Ketika memutuskan mendaftar, saya siap menghadapi tahapan seleksi," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Ketua KPK itu.

Meski berharap terpilih, Johan enggan berandai-andai. Dia menyerahkan semua keputusan kepada pansel. "Mengenai hasilnya lolos atau tidak, kita serahkan sepenuhnya pada pansel," ujarnya. 



Reporter : Willy J
Foto : Inilah sejumlah Pansel Calpim KPK 2015 

Post a Comment